Rabu, 02 Januari 2013

Kedudukan evaluasi,asessmen,pengukuran,tes dan nontes



Kedudukan evaluasi,asesmen (penilaian), pengukuran, tes dan non tes menurut:

1.      Prof. Dr I Wayan Koyan, M.Pd


 










Sesuai dengan bagan diatas terdapat empat komponen yang sangat berkaitan satu sama lain yang tidak bisa dipisahkan. Istilah penilaian, tes, evaluasi dan pengukuran dalam penggunaannya memang sering membingungkan karena semua istilah tersebut termasuk ke dalam proses yang sama. Menurut Linn dan Gronlund, penilaian/asesmen (assessment) adalah istilah umum yang melibatkan semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar peserta didik (observasi, skala bertingkat tentang kinerja, tes tertulis) dan pelaksanaan penilaian mengenai kemajuan belajar peserta didik. Mulai dari mengukur, pengukuran merupakan suatu proses pencarian data yang bersifat kuantitatif (angka). Dalam mengukur tentutnya harus ada  alat yang digunakan untuk mengukur. Alat yang digunakan tergantung dari objek yang diukur dalam konteks ini alat ukur yang digunakan adalah tes dan non tes. Tes adalah seperangkat pertanyaan yang dilaksanakan pada periode waktu tertentu sampai dengan dapat membandingkan semua peserta didik. Tes juga merupakan alat atau instrument yang sistematis yang terdiri dari seperangkat pertanyaan dan tugas-tugas untuk mengukur prilaku siswa dengan menggunakan bantuan skala numerik atau kategori tertentu.
Pengertian asesmen hampir sama dengan pengertian evaluasi, tetapi asesmen memberikan penekanan yang lebih besar pada kinerja tugas-tugas pada bentuk nyata dan kompleks (linn dan gronlund, 1995). Penggunaan istilah asemen tampaknya lebih ramah dan saat ini cenderung digunakan secara bergantian atau bersama-sama dengan evaluasi. Dengan demikian jelaslah bahwa penilaian (asesmen) memiliki pengertian yang luas daripada  pengertian evaluasi, pengukuran dan tes. Sehingga asesmen dan evaluasi memiliki kedudukan yang sama. Dimana asesmen melibatkan semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar peserta didik dan pelaksanaan penilaian mengenai kemajuan belajar peserta didik. Asesmen lebih menekankan pada proses dan hasil. Proses bagaimana siswa dapat memperoleh pengetahuan atau hasil yang didapat. Sedangkan evaluasi lebih ditekankan pada hasil dari pengukuran dan penilaian yang dilakukan. Seperti yang terlihat pada bagan diatas
Menurut Harun Rasyid





Evaluasi
 


Penilaian
 



Pengukuran
 
 












Menurut Rasyid, Harun, dan Mansyur (2007: 1). Dalam evaluasi pembelajaran terdapat empat komponen yang berkaitan atau berhubungan satu sama lainnya yang tidak dapat dipisahkan. Artinya adalah kegiatan evaluasi harus melibatkan ketiga hal tersebut yaitu yang pertama adalah tes dan nontes. Tes dan nontes merupakan seperangkat pernyataan atau perntanyaan. Tes  dan nontes digunakan guru untuk mengamati dan menggambarkan satu atau lebih karakteristik siswa dengan menggunakan skala numerik atau skema klasifikasi. Setelah guru melakukan tes barulah guru dapat melakukan pengukuran yaitu penetapan angka-angka dengan cara yang sistematik untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa. Kemudian setelah melakukan pengukuran barulah kita dapat melakukan penilaian terhadap kemampuan siswa yang digunakan untuk membuat keputusan tentang pembelajaran. Proses penilaian ini berupa pengumpulan bukti-bukti tentang pencapaian belajar siswa. Terakhir, barulah kita dapat melakukan evaluasi untuk menetapkan nilai tentang kinerja dan hasil belajar siswa yang diperoleh setelah dilakukannya penilaian.
3.      Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
Sama halnya dengan Harun Rasyid kedudukan asesmen, evaluasi, penilaian, pengukuran, tes dan non tes memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling berhubungan. Mulai dari pengukuran, pengukuran merupakan suatu proses pencarian data yang bersifat kuantitatif  (angka). Dalam mengukur, tentunya harus ada alat yang digunakan untuk mengukur. Alat yang digunakan tergantung dari objek yang diukur, dalam kontes ini alat ukur yang digunakan adalah tes dan nontes. Setelah melakukan pengukuran, data yang di dapat berupa angka (skor). Kemudian dilakukan penilaian, yaitu dengan membandingkan skor tersebut dengan acuan norma dan acuan patokan yang ada. Setelah melakukan pengukuran dan penilaian, dilakukan kegiatan evaluasi. Evaluasi merupakan melakukan kedua kegiatan tersebut (pengukuran dan penilaian). Ada konteks yang lebih luas lagi yaitu asesmen, asesmen dilakukan karena pada kegiatan evaluasi yang lebih ditekankan adalah hasil dari pengukuran dan penilaian yang dilakukan. Sedangkan pada asesmen menekankan pada proses dan hasil. Proses bagaimana siswa dapat memperoleh pengetahuan atau hasil yang didapat.

3 komentar:

  1. gambarnya yang mana , prof ????

    BalasHapus
  2. Play Real Money Slots | DrmCD
    Discover the most popular casino games with top-rated players at a premium! New 보령 출장샵 Slots No Deposit Bonus. Play Online 동해 출장안마 Slots 세종특별자치 출장안마 - No 아산 출장마사지 deposit 부천 출장안마 required.

    BalasHapus